CB 250 Custom

CB 250 Custom
About CB

Selamat Datang di Corat Coret

WELCOME

Rabu, 19 Mei 2010

Project Monster

Monster...Monster...Monster...

Awal tahun 2010 udah ada niat untuk membangun project ini..
Honda CB..itu lah project awal yang sudah ada di gambaran saya..Pelan pelan mengumpulkan rejeki dan akhirnya tercapai juga bisa beli honda CB..Walaupun meleset dari arahan, maksudnya yang ingin saya beli adalah honda CB 100, eh sama ade dan kakak yang juga main Motor Classic yaitu Vespa, kasih racun untuk membeli CB Twin 175..

Sempet ragu sama ini motor..karena saya kurang suka sama bentuknya..eh pas dah lihat dan harga cocok, ya udah dech..racun dari ade dan kakak ga bisa di tolak..Terpaksa keluarin dana untuk membeli ini motor..

Motor akhirnya di dapat juga di pertengahan bulan Maret..Yang langsung di lakukan adalah membongkar semua jeroan yang ada di motor tersebut..Awalnya kurang naksir, jadi hampir jatuh cinta sama bentuk nie motor..gede nya itu loe..Udah kyk Monster..Makanya kenapa saya kasih nama Project ini Monster..

Mesin dah di bongkar, mulai deh pusing nya..Banyak jeroan Parts yang harus di ganti dan itu banyak sangat amat menguras kantong dan dompet..Tapi untung aja dapat rejeki dan pelan pelan bisa melengkapi kebutuhan dari sie Monster.

Sekarang mesin dah naik, tinggal test trial and error aja..Namanya juga motor tua, kita ga tau ada masalah apa yang terjadi didalam sana..Mudah2an aja ga ada masalah sma nie monster.Cepat bangun yach..

to be..

Selasa, 18 Mei 2010

cafe racer


CAFE RACER HISTORY

Bagaimana cafe-cafe di jalanan Inggris bisa menjadi pusat sebuah subkultur sepeda motor? Mengapa restoran- restoran dan kedai- kedai kecil dan sepi yang tadinya cuma menyajikan makanan ringan berubah jadi tempat ngumpul Rockers dan pacarnya? Dari mana asal nama cafe racer? Dan apa itu Rocker?
Untuk menjelaskan semua ini, saya akan jelaskan 2 hal secara terpisah: Sistem jalanan di Inggris dan kebangkitan youth culture.

Pertama, kita kembali ke tahun-tahun setelah PD I. Inggris telah melewati perang dan suasana kembali normal. Saat itu jalur lalu lintas di Inggris lebih banyak diisi oleh mobil dan sepeda motor. “Kereta tanpa kuda dan sepeda bermesin” tidak lagi dianggap tren baru semata. Dengan naiknya angka lalu lintas maka diciptakan sistem jalan baru di Inggris. Jalan-jalan lama tidak sanggup lagi menampung jumlah mobil dan sepeda motor yang terus meningkat akhirnya di-upgrade dan ditambahkan jalan-jalan baru.

Dengan kembali normalnya industri di Inggris, bisnis pengangkutan dan transportasi tumbuh dengan pesat bersama jalan-jalan baru yang disebut motorways. Bersama industri ini, bermunculanlah cafe-cafe , SPBU, dan tempat-tempat istirahat di sisi jalan yang dikunjungi oleh supir truk dan motoris yang ingin rehat sejenak dalam perjalanannya.

Motorways baru ini membuat para pengantar barang keluar dari jalan-jalan utama dan melintasi Inggris ke kota-kota seperti Manchester dan Birmingham di utara. Motorways di masa ini tidak bisa dibandingkan dengan jalan raya seperti di jaman sekarang. Bentuknya kecil dan sempit, sebagian malah hanya jalan tanah atau jalan setapak yang diperlebar dan diratakan lalu dipasangi rambu-rambu. Tikungan tajam, lajur yang sempit, dan kumpulan ternak yang menyebrang begitu saja, membuat rute-rute ini tidak memungkinkan dilalui dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kendaraan pada masa ini juga masih termasuk primitif dibandingkan dengan angkutan jaman sekarang. Beberapa truk kecil hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimum 30 mph. Jadi wajar jika para pekerja angkut ini sering berhenti dalam perjalanan mereka. Setiap beberapa mil sepanjang rute yang ditempuh biasanya banyak ditemui tempat pemberhentian. Sebagian besar tempat pemberhentian tersebut merupakan persimpangan menuju kota dan desa yang lebih kecil. Hampir tiap pemberhentian seperti ini dapat ditemukan sebuah café.

Selama bertahun-tahun cafe-cafe dan restaurant ini hanya buka siang hari selama jam kerja. Mereka melayani pengunjung-pengunjung dengan makanan hangat dan secangkir teh panas. Beberapa pemilik café mungkin saja mengulur waktu tutupnya satu atau dua jam untuk mendapatkan pelanggan lebih, tapi tidak ada maksud untuk menjadikannya pusat sosial atau tempat nongkrong. Cafe-café ini hanya sekedar tempat istirahat yang sederhana sepanjang sistem jalan raya baru Inggris.

Faktor penting berikutnya dalam munculnya Cafe racer dan Rocker yaitu bangkitnya Youth Culture, walaupun sebelum PD II, pemahaman mengenai konsep ini masih lemah. Di awal tahun ‘30an, Inggris keluar dari krisis dan para pemudanya telah bekerja kembali. Dengan pekerjaan yang layak, para pemuda ini memiliki uang lebih. Ditambah dengan cukup tingginya angka suplai motor tua, maka hasilnya: dalam waktu singkat para pemuda memenuhi jalanan dengan sepeda motornya. Sebagian sekedar jalan-jalan sore bersama pacarnya, yang lainnya hanya sebatas ingin berkendara dengan tujuan rekreasional.

Seiring bangkitnya Inggris pasca perang, lusinan perusahaan menawarkan berbagai jenis sepeda motor dan part-part-nya. Maka balap motor pun kembali populer. Tidak puas dengan motor standar, maka para pemuda ini mengganti part-partnya dengan yang lebih advance, yang mereka lihat di event-event balap. Bahkan sebagian dari mereka membuat special home made part.

Namun semua ini mendadak terhenti di akhir tahun 30-an, para pemuda ini harus melepas jaket kulitnya dan mengenakan seragam tentara seiring dengan berperangnya Inggris melawan Jerman. Selama PD II pemerintah Inggris mengambil kendali industri sepeda motor untuk kebutuhan perang. Dengan berakhirnya produksi sepeda motor, maka dunia balap dan penggemar sepeda motor pun turut padam. Setelah perang berakhir, dibutuhkan 7 atau delapan tahun untuk kehidupan rakyat Inggris menjadi normal kembali, namun semuanya tak sama lagi seperti sebelumnya.

Beberapa hal terjadi pada awal 50-an dimana semuanya berpadu membangkitkan lagi era cafe racer. Para pemuda di Inggris kembali bekerja dan mempunyai uang lebih. Industri sepeda motor Inggris pun mencapai masa jayanya, dengan banyak dibuatnya sepeda motor hebat seperti Norton Dominator, BSA Gold Star, Triumph Tiger 110 dan Velocette Venom. Sepeda motor ini bukan hanya banyak digunakan dalam balapan di seluruh Inggris, tapi juga banyak dijual di dealer setiap kota. Dan jika anda tidak bisa memperoleh model yang anda sukai, anda bisa mengganti tangki dan spakbornya dan membuatnya lebih oke dengan aksesoris yang anda lihat di The Isle of Man TT atau Silverstone. Dengan berakhirnya perang, maka pemuda dan sepeda motor kembali bergabung.

Mungkin yang menjadi faktor utama dalam terbentuknya kultur Cafe racer atau Rocker adalah booming-nya Youth Culture dan ‘anti-heros’ barunya pada tahun '50-an. Pada saat itu sedang gencarnya vokal Eddie Cochran, Elvis Presley dan Gene Vincent mengalun di radio-radio. Rock-n-Roll telah menjadi ancaman baru bagi masyarakat. Marlon Brando dan rebels lainnya menyemarakkan layar perak dengan jaket kulitnya. Dalam waktu singkat, semua ini membuat sepeda motor dengan lifestyle-nya yang khas dipandang 'keren', dan tentu saja angka penjualannya jadi meningkat. Kemudian barang-barang seperti stang jepit, tangki fiber, bodi belakang, dan knalpot swept-back menjadi perlengkapan standar bagi rider, dan bagi supplier barang-barang tersebut menjadi bisnis besar.

Setelah booming Youth Culture, tetap belum ada tempat yang benar-benar mereka pakai untuk kongkow sampai mereka menemukan cafe-cafe di tempat perhentian tersebut sangat cocok. Maka kemudian cafe-cafe sepanjang North and South Circular road buka lebih lama untuk mengakomodasi para motoris dan pacarnya ini. Cafe-cafe ini menjadi pusat sosial dari budaya baru ini. Kelompok yang sering datang ke sebuah café akan menjadikannya tempat kongkow permanen. Kadang antar kelompok ini balapan dari satu café ke café lain dengan kecepatan diatas 100 mph (karenanya muncul istilah ‘ton-up’) . Kegiatan tersebut, terlebih dilakukan saat tengah malam ditambah dengan kesan nakal dari jaket kulit, nampaknya memberikan para pemuda ini reputasi buruk di mata Pers Inggris, polisi dan bahkan –lucunya- Industri sepeda motor Inggris. Dan dari itu semua, sebuah Youth Culture baru telah lahir: The Rocker.

Sejarah Honda CB - Indonesia

Honda CB kali pertama masuk ke Indonesia di tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1.

cb100k1

Saat itu, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepedamotor Honda masih bernama PT. Federal Motor. Disamping CB 100 diproduksi pula tipe dengan kapasitas enjin yang lebih besar yaitu 125cc, 175cc, dan 200 cc.Khusus untuk tipe 175cc dan 200cc memiliki performa yang lebih baik dikarenakan memakai silinder ganda. Namun bagaimanapun, di Indonesia CB100 lebih populer dikarenakan harganya yang lebih murah dan perawatannya juga gampang.

honda_cb_100

CB series merupakan pioneer motor sport dengan jenis mesin 4 tak. Irit namun bertenaga. Sementara merek lain masih bermain dengan enjin jenis 2 tak.Toh,pandangan visioner dan futurist manajemen PT. Federal Motor saat itu, terbukti benar.4 tak menjadi raja saat ini. Karena mendominasi jualan seluruh ATPM.

Dalam kurun waktu satu dasa warsa (1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu unit. Bila dirata-ratakan,maka setiap tahunnya penjualannya di kisaran 60 ribu unit.Di masanya, merupakan dominator motor lokal.Hingga saat ini, seperti sepedamotor Honda lansiran lawas selalu menjadi buruan yang mengasyikan. Terlebih lagi aliran original.

Di daerah Nganjuk,Jawa Timur malah ada pendapat:jangan mengaku orang Nganjuk kalo belum punya CB.

Hal ini wajar,karena di seluruh Indonesia, di Nganjuk lah komunitas pemilik Honda CB terbanyak.

Chelsea F.C

Chelsea F.C. (Chelsea Football Club), juga dikenal sebagai The Blues atau sebelumnya sebagai The Pensioners (London F.C.), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermain di Liga Utama Inggris dan bermarkas di kota London. Klub ini didirikan oleh H.A. Mears pada tahun 1905, dan memiliki lapangan sendiri yang dapat menampung sekitar 42.360 penonton, bertempat di Fulham, London Barat.

Chelsea sudah menghabiskan banyak sejarah dalam dunia sepak bola Inggris, dan mengalami kesuksesan sebanyak dua periode, sepanjang tahun 1960-an dan awal 1970-an, kemudian pada akhir 1990-an hingga saat ini. Chelsea telah memenangi empat gelar Liga Utama Inggris (1954-55, 2004-05, 2005-06, 2009-2010), lima Piala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009), empat Piala Liga (1965, 1998, 2005, 2007), dan dua Piala Winners (1971, 1998).

Manajer pertama adalah John Roberson (1905-1906). Chelsea menjuarai Liga Utama Inggris (Premiership) pada tahun 1955 pada masa jabatan Ted Drake sebagai manajer.

Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik milyader minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich.

Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Selanjutnya di tahun 2006, Chelsea kembali berhasil menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil menjuarai Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Tapi karena beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.

Diawal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu diajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.

Pada akhir bulan Januari 2009 Chelsea menggantikan Avram grant dengan Luiz Felipe Scolari. Pelatih asal Brazil itu juga tidak mampu memberikan prestasi yang memuaskan bagi Roman Abrahamovich. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan Grant. Dan selanjutnya, posisi kosong manajer Chelsea di isi sementara oleh pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink, dengan kontrak sampai akhir musim 2008-2009. Pada akhir bulan Mei, Guus Hiddink memberikan kenangan manis pada Chelsea yaitu berupa Piala FA sebelum meninggalkan Chelsea.

Kemudian diawal kompetisi 2009-2010, Chelsea mengontrak pelatih klub besar Italy AC Milan yaitu Carlo Ancelotti mengisi jabatan manejer yang kontraknya akan habis pada akhir musim 2011-2012.

Chelsea memiliki beberapa pemain-pemain Inggris yang dianggap terbaik saat ini, di antaranya yaitu John Terry (kapten), Frank Lampard, dan Ashley Cole.

Sejarah TAMIYA


Apakah kamu suka bermain mini 4WD? Atau hanya suka mengoleksinya? Sepertinya kamu juga harus tahu sejarah mainan yang sangat populer ini.

Mini 4WD pertama kali diciptakan oleh perusahaan Tamiya di tahun 1982 berupa mobil mainan plastik bertenaga batere yang punya banyak variasi. Sejak itulah balap dan menyetel mini 4 WD menjadi hobi orang di seluruh dunia. Seperti Aqua untuk air mineral, sampai sekarang pun kita mengidentikkan Tamiya untuk mini 4WD.

Perusahaan lain juga ikut meramaikan pasar mini 4WD, di antaranya Tokyo Marui, Kyosho, Academy, Auldey, Okami, Gokey, HJH, Twink, dan AA. Masing-masing dari mereka memperkenalkan rancangan tersendiri, Sementara beberapa produk masih berupa tiruan dari Tamiya. Tiruan tersebut menjadi alternatif bagi produk Tamiya yang mahal, namun tentu saja dengan kualitas yang tidak setara.

Agar lebih populer, Tamiya menggandeng Shogakukan, perusahaan penerbitan Jepang, untuk membuat seri TV anime bertema mobil Mini 4WD. Judul-judul serinya antara lain: Dash! Yonkuro (1989), Let’s & Go (1996), Let’s & Go WGP, Let’s & Go MAX, dan akhirnya Let’s & Go!! Tamiya The Movie. Di tahun 1997, mini 4WD mulai dijual di Amerika Serikat, walaupun beberapa toko memasang track, ketertarikan orang amerika terhadap mainan ini ternyata belum banyak.

Tamiya biasanya menyelenggarakan balapan mini 4WD tahunan bertajuk Great Japan Cup, tapi tidak di tahun 1999, demi promo produk baru bernama Dangun Racer. Model mini 4WD Tamiya paling mutakhir adalah Mini 4Wd Pro, diperkenalkan tahun 2005. Ini adalah produk mini 4Wd yang tercepat, karena sangat efisien, menggunakan rancangan terbaru: bodi dari bahan polycarbonate, batang motor ganda di tengah, dan batere berada di kedua sisi motor untuk keseimbangan pusat gravitasi.

Lahirnya Corat Coret


Akhirnya coba-coba juga gimana cara buat blog..

Di ilhami dari banyak nya teman2 yang membuat blog, jadinya saya iseng untuk membuat blog yang saya kasih nama
Corat Coret.
Corat coret nantinya adalah cerita dari semua kondisi dan kegiatan yang terjadi yang pernah saya alamin.Cuma untuk manambah akitivitas aja.Daripada santai, duduk dan diam bengang bengong, khan mungkin enak juga kalau di lempar aja ke Corat Coret ini..

Selamat Corat Coret..